Selasa, 02 Februari 2016

Sipiso-piso Bukan Hanya Air Terjun

Apa yang terbayang dipikiran Anda ketika mendengar kata Sipiso-piso? Pastinya adalah salah satu air terjun yang tertinggi di Sumatera Utara dan bahkan di Indonesia. Namun ternyata Sipiso-piso bukan saja menawarkan keanggunan dan dinginnya air terjun saja, Sipiso-piso juga menawarkan pemandangan indah Danau Toba, bukit, dan gunung lain dari ketinggian 1900 mdpl. Pemandangan tersebut bisa dinikmati dari puncak Bukit Sipiso-piso.

Untuk mencapai Bukit Sipiso-piso tidaklah susah, perjalanan dari Medan menuju Kabanjahe dan berhenti di obyek wisata Air Terjun Sipiso-piso di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Rute tersebut bisa ditempuh selama 2 hingga 3 jam. Pendaki punya dua cara untuk mendaki bukit ini. Bagi yang ingin menikmati sensasi mendaki gunung bisa menaiki bukit dengan berjalan kaki, total waktu tempuh mendaki adalah dua jam. Namun jika punya nyali dan suka tantangan pendaki bisa membawa sepeda motornya menaiki tanjakan-tanjakan tajam.



 Jalanan menuju puncak tidaklah susah, hampir sebagian besar jalan sudah diaspal dengan lebar jalan dua hingga tiga meter, namun begitu harus tetap berhati-hati karena kemiringan jalan sekitar 45 hingga 60 derajat, oleh karenanya pastikan sepeda motor Anda kuat untuk mendaki. Jalur pendakian juga berkelok-kelok persis pendakian di jalanan Sibolangit-Berastagi, bedanya jalur Sipiso-piso jauh lebih sempit dan ditemani pemandangan yang lebih indah.
Jika telah sampai di Puncak, pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir yang dihiasi dengan awan-awan tipis bagaikan kapas di atasnya. Sensasinya serasa berada di Negeri di Atas Awan. Pusuk buhit pun keliatan dari sini, pun lagi Gunung Sibuatan. Dari Puncak kita juga bisa melihat sedikit puncak dari Air Terjun Sipiso-piso sehingga kita bisa tahu darimana aliran air terjunnya. Kita juga bisa melihat jalanan menuju Desa Tongging di bawah sana. Semilir angin membuat udara di puncak terasa sejuk.

Keadaan di Puncak Sipiso-piso tidak berbeda dengan bukit-bukit lainnya. Banyak juga pendaki yang memasang tenda dan memilih bermalam demi menanti sunrise esok paginya. Pohon-pohon dan ilalang tumbuh subur, ada juga dua pendopo kecil yang penuh coretan dan terkesan tak terawat. Sudah dua bulan ini ada yang menyediakan jasa mengangkut air dari bawah untuk kebutuhan buang air bagi pendaki. Oleh karenanya pendaki akan diminta membayar Rp 7 ribu perkepala sebagai upah jasa membawa air dan uang kebersihan.

Di puncak ini juga ada tapal batas dua kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun.

Jika ingin menginap di atas lebih baik memulai pendakian pada malam hari karena persediaan makanan dan air yang sedikit, namun jika hanya sekedar hiking dan menikmati pemandangan dari atas lebih baik mendaki dipagi hari. Dan saya pun menikmati suasana di Puncak Bukit Sipiso-piso yang damai dan tentram jauh dari hiruk-pikuk kota besar. 

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com