Apa yang terbayang dipikiran Anda ketika
mendengar kata Sipiso-piso? Pastinya adalah salah satu air terjun yang
tertinggi di Sumatera Utara dan bahkan di Indonesia. Namun ternyata Sipiso-piso
bukan saja menawarkan keanggunan dan dinginnya air terjun saja, Sipiso-piso juga
menawarkan pemandangan indah Danau Toba, bukit, dan gunung lain dari ketinggian
1900 mdpl. Pemandangan tersebut bisa dinikmati dari puncak Bukit Sipiso-piso.
Untuk mencapai Bukit Sipiso-piso tidaklah
susah, perjalanan dari Medan menuju Kabanjahe dan berhenti di obyek wisata Air
Terjun Sipiso-piso di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Rute tersebut bisa
ditempuh selama 2 hingga 3 jam. Pendaki punya dua cara untuk mendaki bukit ini.
Bagi yang ingin menikmati sensasi mendaki gunung bisa menaiki bukit dengan
berjalan kaki, total waktu tempuh mendaki adalah dua jam. Namun jika punya
nyali dan suka tantangan pendaki bisa membawa sepeda motornya menaiki
tanjakan-tanjakan tajam.
Jalanan
menuju puncak tidaklah susah, hampir sebagian besar jalan sudah diaspal dengan
lebar jalan dua hingga tiga meter, namun begitu harus tetap berhati-hati karena
kemiringan jalan sekitar 45 hingga 60 derajat, oleh karenanya pastikan sepeda
motor Anda kuat untuk mendaki. Jalur pendakian juga berkelok-kelok persis
pendakian di jalanan Sibolangit-Berastagi, bedanya jalur Sipiso-piso jauh lebih
sempit dan ditemani pemandangan yang lebih indah.
Jika telah sampai di Puncak, pendaki akan
disuguhkan dengan pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir yang dihiasi dengan
awan-awan tipis bagaikan kapas di atasnya. Sensasinya serasa berada di Negeri
di Atas Awan. Pusuk buhit pun keliatan dari sini, pun lagi Gunung Sibuatan.
Dari Puncak kita juga bisa melihat sedikit puncak dari Air Terjun Sipiso-piso
sehingga kita bisa tahu darimana aliran air terjunnya. Kita juga bisa melihat
jalanan menuju Desa Tongging di bawah sana. Semilir angin membuat udara di
puncak terasa sejuk.
Keadaan di Puncak Sipiso-piso tidak berbeda
dengan bukit-bukit lainnya. Banyak juga pendaki yang memasang tenda dan memilih
bermalam demi menanti sunrise esok
paginya. Pohon-pohon dan ilalang tumbuh subur, ada juga dua pendopo kecil yang
penuh coretan dan terkesan tak terawat. Sudah dua bulan ini ada yang
menyediakan jasa mengangkut air dari bawah untuk kebutuhan buang air bagi
pendaki. Oleh karenanya pendaki akan diminta membayar Rp 7 ribu perkepala
sebagai upah jasa membawa air dan uang kebersihan.
Di puncak ini juga ada tapal batas dua
kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun.
Jika ingin menginap di atas lebih baik
memulai pendakian pada malam hari karena persediaan makanan dan air yang
sedikit, namun jika hanya sekedar hiking dan menikmati pemandangan dari atas
lebih baik mendaki dipagi hari. Dan saya pun menikmati suasana di Puncak Bukit
Sipiso-piso yang damai dan tentram jauh dari hiruk-pikuk kota besar.
0 komentar:
Posting Komentar